Suara.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo resmi melantik 471 Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN), Lido, Bogor, Jawa Barat. Kepada ratusan Bintara Polri tersebut dia berpesan untuk tidak melakukan pelanggaran etik hingga tindak pidana selama bertugas.
"Saya doakan semoga dari Bintara menjadi perwira bisa menjadi Pamen. Jangan ada pelanggaran disiplin, pelanggaran etik maupun pelanggaran pidana. Jaga kekompakan jaga kebersamaan," kata Hendro di SPN Lido, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022).
Sebelum dilantik, kata Hendro, 471 Bintara Polri ini telah menjalani pendidikan selama lima bulan. Mereka ke depannya akan ditugaskan ke beberapa satuan kerja atau satker.
"Penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian kepada masyarakat Indonesia dengan berbagai tantangan yang akan kalian hadapi nanti," ujarnya.
Kaesang Hadir
Putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Kaesang Pangarep turut hadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah Bintara Polri ini. Dia hadir untuk bertemu dengan mantan asistennya atas nama Brigadir Tama Abiza yang hari ini resmi dilantik bersama 470 anggota lainnya.
Pantauan Suara.com, Kaesang hadir mengenakan kemeja putih didampingi oleh Paspampres. Dia langsung menemui Tama usai pelantikan.
"Udah nggak usah nangis," celetuk Kaesang saat bertemu mantan asistennya tersebut.
Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Pol Satria Adhy Permana mengaku baru mengetahui Tama merupakan mantan asisten dan pegawai Kaesang satu hari sebelum pelantikan. Ketika itu, Tama memberi tahu bahwa bosnya hendak datang dalam acara pelantikan.
Baca Juga: Valen Ayenty, Putri Tukang Parkir yang Lolos Jadi Polwan
"Saya juga kaget. Baru semalam tahu" ujar Satria.
Kendati begitu, Satria memastikan tak ada keistimewaan yang diberikan kepada Tama. Apalagi pihaknya juga baru mengetahui latar belakang yang bersangkutan sejak kemarin malam.
"Kami memberikan pendidikan yang sama kepada mereka," pungkasnya.